Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
OKYSETYAKELANA, INDONESIA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan acara buka puasa bersama di Istana Negara, Minggu (20/7/2014), dimaksudkan untuk mengawal proses pemilihan umum presiden (Pilpres)
Acara buka puasa itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan pimpinan lembaga tinggi negara di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Jumat lalu.
Dalam pertemuan di MK disepakati lembaga tinggi negara berkomitmen dan bertekad untuk mengawal keseluruhan proses (Pilpres) mulai dari awal sampai selesai.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada tamu yang telah memenuhi undangan mengikuti acara yang penting ini. Acara ini termasuk komitmen untuk mengawal kegiatan penting di hari mendatang,” tutur SBY saat membacakan teks pidato.
“Disebut dua simpul penting, yaitu pengumuman hasil pemungutan suara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan manaka harus berlanjut ke MK maka putusan MK, Insya Allah akan dilaksanakan pada 21 agustus mendatang,” jelasnya.
Di acara buka puasa tersebut turut hadir sejumlah pemimpin lembaga tinggi negara, Badan Pengawas Pemilihan Umum, Menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Serta, pasangan calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan pasangan calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla.
“Alangkah baiknya kalau kita semua berbuka puasa bersama dengan kedua capres dan cawapres. Pemimpin lembaga negara setuju dan saya meminta Menteri Sekretariat Negara menghubungi kedua pasangan capres-cawapres,” ujar SBY.
“Kedua pasangan capres-cawapres bersedia meskipun ada jadwal yg sudah dijadwalkan sebelumnya. Terima kasih, kepada pasangan Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta,” jelasnya.
sumber : TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
No comments:
Post a Comment