Wednesday, October 15, 2014

Delapan Cara Menenangkan Bayi

http://delapan-cara.blogspot.com
Bayi kita terlihat begitu tenang saat sedang tidur, tapi karena suatu sebab, mereka bisa menangis begitu nyaringnya. Jangan khawatir, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menenangkan mereka.

Mendengar bayi Anda menangis terus-menerus mungkin akan membuat Anda merasa panik serta tertekan. Mengetahui penyebab tangisan tersebut bisa meredakan sedikit rasa stres Anda. Selain itu, akan lebih mudah juga bagi Anda untuk mencari cara meredakan tangisan sang buah hati jika Anda mengetahui apa yang membuatnya terganggu.

8 cara menenangkan bayi anda - Alodokter
Kenapa Dia (terus-menerus) Menangis

Bayi menangis karena seperti itulah cara mereka berkomunikasi dan menyampaikan bahwa mereka merasa tidak nyaman atau membutuhkan sesuatu. Misalnya mereka lapar, bahan pakaian yang mereka kenakan terasa gatal, atau mereka tidak suka diletakkan di kursi makan. Yang harus Anda ingat adalah bayi biasa menangis dan itu bukan karena salah Anda atau karena kemampuan Anda sebagai orang tua diragukan.

Menurut seorang pakar bernama Harvey Karp, MD, dokter anak sekaligus pengarang buku dan pembuat film dokumentasi The Happiest Baby on the Block, sebagian besar bayi menangis karena mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan di luar rahim. Cahaya, warna, tekstur, suara, juga sensasi-sensasi baru seperti rasa lapar atau keinginan untuk buang angin bisa terasa sangat mengganggu bagi mereka. Dr. Karp berpendapat bahwa dengan berupaya menciptakan sensasi yang menyerupai kondisi di dalam rahim dapat menenangkan hampir 90 persen bayi. Cobalah cara-cara di bawah ini jika bayi Anda mulai rewel.

Bedong

Bedong bayi Anda dengan kain lembut. Berada di dalam “kepompong” bisa mencegah tubuh mereka berkedut dan membantu mereka tertidur.

Posisi Meringkuk

Di dalam rahim, bayi menghabiskan sebagian besar waktunya dalam posisi meringkuk. Menggendong atau membaringkannya dalam posisi ini (atau posisi telungkup) bisa membuat bayi merasa lebih nyaman. Perlu diketahui, hanya letakkan bayi Anda dalam posisi seperti ini jika dia terus-menerus menangis dan pastikan Anda terus mengawasinya. Dalam kondisi biasa, selalu posisikan bayi Anda dalam posisi terlentang.

Berbisik

Membisikkan suara “shhh” dapat menenangkan bayi yang baru lahir karena mirip dengan desingan yang melingkupi dirinya di dalam rahim. Anda bisa juga menyalakan hair dryer atau kipas angin sebagai pengganti. Selain itu, jangan ragu untuk berbicara dengan nada tenang pada bayi Anda. Penelitian menyebutkan bahwa nada suara ibu adalah cara paling efektif untuk menenangkan bayi.

Mengayun

Mengayun atau menggoyangkannya dengan gerakan konstan akan mengingatkan bayi Anda kembali ke hari-hari saat masih bergoyang-goyang di dalam perut Anda.

Mengisap

Mengisap dot atau jari adalah relaksasi yang baik untuk bayi. Pastikan ini sebagai langkah terakhir yang Anda bisa lakukan jika 4 langkah di atas belum berhasil. Memberikan dot memang cenderung segera menyelesaikan masalah, tapi bukan cara pertama yang terbaik untuk menenangkan bayi Anda dan mencari tahu apa yang mengganggunya.

Sentuhan

Sentuhan bisa menstimulasi reseptor perasaan nyaman di otak bayi. Penelitian juga menunjukkan bahwa sentuhan lembut di sepanjang tubuhnya lebih efektif dibandingkan sentuhan pendek dengan gerakan cepat. Sentuh juga pipi, punggung, kaki, atau perut bayi Anda.

Bernyanyi

Nyanyikan lagu bertempo lambat dengan suara lembut. Tubuh manusia merespons musik dengan cara menyamakan denyut jantung serta indera perasa sesuai dengan tempo musik yang didengar.

Mandi

Suara air yang mengalir dan hangatnya air di kulit dapat menjadi solusi untuk mengatasi tangisan bayi Anda. Anda bisa ikut mandi bersamanya karena kontak kulit juga bermanfaat dalam menenangkan bayi.

Tetap Tenang

Bayi dapat merasakan ketegangan yang kita rasakan dan cenderung bereaksi terhadap hal tersebut. Jadi pastikan jangan sampai tangisannya membuat Anda merasa stres atau frustrasi karena hal ini akan memperburuk tangisan bayi Anda.
http://delapan-cara.blogspot.com/

No comments: