December Books

Desember sudah memasuki minggu ketiga dan aku masih terperangkap dihalaman seratus empat puluh sembilan buku Norwegian Wood milik Haruki Murakami. Sebenarnya selain Norwegian Wood, aku menargetkan tiga buah buku lainnya untuk diselesaikan dibulan ini. Bagai pungguk merindukan rembulan. Kali ini aku harus realistis tak mungkin target itu tercapai. Desember kini menyisakan tiga belas hari lagi dan segera berlalu menjadi kenangan.

Ketiga buku tersebut yakni Ayat-ayat Cinta jilid II, Tentang Kamu, dan Madilog. Kamu tahu apa yang membuatku kali ini menyerah dengan target yang kubuat sendiri diakhir November lalu? keempat buku itu tebalnya minta ampun. Boleh lah kalau sekarang aku mengubah targetku menjadi dua buku. Norwegian Wood dan Ayat-ayat Cinta jilid II.

.....

Kayaknya lebih baik pakai kata ganti gue aja daripada aku, biar ndak kaku gitu kayak balesan dm gue ke Yuang (Who is Yuang, i will let you know if i have enough story with her) :)

Oh iya, dijudul blog sebelumnya, gue berencana untuk membuat sinopsis pada setiap buku yang telah gue baca. Oke, untuk buku pertama yang gue akan ulas adalah Sang Pemimpi, buku kedua dari tetralogi Laskar Pelangi milik penulis Andrea Hirata. Hari Ahad ini gue baca buku Sang Pemimpi untuk kedua kalinya. Seru, haru, serta pilu adalah kata-kata yang kupakai untuk menggambarkan buku itu.

...........

Eng ing eng,

source: sujianto7.blogspot.co.id

Ternyata ada perbedaan antara sinopsis dengan resensi. Sinopis adalah ringkasan cerita dari sebuah novel sedangkan resensi berisi identitas dari buku tersebut dan bersifat lebih subjektif karena merupakan penilaian pembaca kepada buku yang dibacanya. So, yang ingin gue tekankan di sini adalah selain belajar membuat sinopsis, gue juga akan mencoba meresensi dari setiap buku yang telah gue baca. Hitung-hitung belajar kritis!